Digarap Jepang, Berapa Biaya Bangun Kereta Kencang JKT-SBY?


Pemerintah mempercayai Jepang menggarap proyek Kereta Kencang Jakarta-Surabaya (JKT-SBY). Biaya pembangunannya diperkirakan Rp 60 triliun. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta biayanya tidak membengkak.

Dia menjelaskan, pembangunan proyek tersebut harus bisa tetap berjalan tanpa harus membuat biayanya bertambah secara signifikan.

"Kita sudah ada acara-ancar waktu itu Rp 60 triliun ya. Tentunya kita akan optimasikan, optimasi yang kita lakukan adalah bagaimana nilainya tidak terlalu lebih tapi bisa dicapai," kata dia di kantornya, Senin (23/9/2019).

Dia memahami bahwa ada beberapa hal yang mungkin akan mempengaruhi investasi proyek tersebut.

"Karena memang ada ekspektasi kita yang sangat menyita investasi, ada beberapa bagian yang harus kita perbaiki elevasinya, tikungannya, sehingga itu membutuhkan suatu investasi," jelasnya.

Selain itu, menurut Budi proyek tersebut tidak main-main maka harus memperhatikan untuk jangka panjang. Hal itu juga akan mempengaruhi biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan.

"Yang kedua memang kualifikasi daripada infrastruktur ini kita juga kita harapkan menjadi suatu kualifikasi yang untuk long term. Jadi memang kita akan serius untuk membangunnya," tambahnya.

Mantan Dirut Angkasa Pura II itu memastikan pemerintah Indonesia dan Jepang akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman mengenai pembangunan Kereta Kencang Jakarta-Surabaya. Kesepakatan ditandatangani besok, Selasa 24 September 2019.

Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4717501/digarap-jepang-berapa-biaya-bangun-kereta-kencang-jkt-sby?_ga=2.224111966.414725421.1569302074-1702901889.1569302074
Share:

Recent Posts